Tipografi Terbaik Tahun 1990-an Menurut Para Ahli

Tipografi Terbaik Tahun 1990-an Menurut Para Ahli

Desainarena - Tahun 1990-an membawa era baru bagi dunia tipografi, di mana desktop publishing berkembang pesat dan memungkinkan desain font yang lebih mudah diakses oleh banyak orang. Hasilnya adalah campuran gaya yang mencerminkan berbagai tren di dekade tersebut, mulai dari gaya grunge yang terinspirasi dari dekontruksi hingga desain elegan yang canggih.

Pada masa itu, desainer ternama mulai menantang batas keterbacaan dengan font yang sengaja terdistorsi, sementara studio baru mulai menghubungkan tipografi dengan budaya digital. 

Baik muncul dalam majalah-majalah glossy atau permainan video awal, tipografi 90-an mencerminkan kebebasan kreatif serta tantangan perkembangan industri yang sedang bertransformasi.

Namun, dari ribuan tipe huruf yang digunakan pada tahun 1990-an, manakah yang paling berpengaruh? Kami bertanya kepada beberapa ahli desain dan tipografi untuk memilih favorit mereka dan menjelaskan mengapa font tersebut begitu berkesan. Inilah pilihan terbaik dari era 90-an.

1. Comic Sans

Comic Sans

Font ini sering menjadi kontroversi sejak diciptakan oleh Vincent Connare pada tahun 1994. Namun, beberapa ahli justru menyukainya. Jessica Walsh, pendiri &Walsh, menyebut Comic Sans memiliki karakter yang ramah dan mencerminkan huruf-huruf komik. 

Meskipun banyak dikritik, font ini sangat berpengaruh sebagai font kasual yang banyak digunakan dalam komunikasi digital sehari-hari.

Eleni Beveratou, direktur kreatif di Dalton Maag, juga menambahkan bahwa masalah dengan Comic Sans bukan pada desainnya, tetapi pada penggunaan yang tidak tepat dalam konteks serius, seperti pengumuman ilmiah NASA yang menggunakan Comic Sans.

2. FF Blur oleh Neville Brody

FF Blur oleh Neville Brody

Neville Brody, seorang nama besar dalam dunia desain, menciptakan FF Blur pada tahun 1991 dengan mengaburkan gambar grayscale dari Akzidenz-Grotesk. Font ini dianggap sebagai ikon dari estetika pasca-modern dan tren grafis alternatif pada era 90-an.

Lucas Luz, direktur seni di Type of Feeling, mengingat dampak FF Blur saat pertama kali dirilis. Font ini menunjukkan bahwa tipografi tidak hanya alat untuk menyampaikan makna tetapi juga dapat memiliki kepribadian sendiri.

3. Backspacer

Backspacer

Font ini diciptakan oleh Nancy Mazzei dan Brian Kelly pada tahun 1993 dan terinspirasi dari mesin tik tua yang ditemukan di Brooklyn. Bentuk hurufnya yang berbentuk lingkaran dan persegi menciptakan nuansa nostalgia pada 90-an.

4. F500 Ang-ular

F500 Ang-ular

F500 Ang-ular adalah font yang dirancang oleh The Designers Republic untuk permainan video seri Wipeout. Tipografi ini memadukan elemen desain grafis, budaya rave, dan video game, menjadi salah satu ikon visual dari eksperimen desain tahun 90-an.

5. Didot

Didot

Didot, karya klasik tipografi Prancis dari abad ke-19, mengalami kebangkitan pada tahun 1990-an, terutama di bidang desain fesyen. Didot sering digunakan oleh majalah-majalah terkenal seperti Vogue, Vanity Fair, dan Elle, memberikan kesan elegan dan mewah.

6. Missionary

Missionary

Font ini dirancang oleh Miles Newlyn pada tahun 1991 dan memiliki bentuk khas yang terinspirasi dari manuskrip Celtic kuno. Menurut Simon Manchipp, pendiri SomeOne, Missionary adalah contoh eksperimen tipografi yang membutuhkan keahlian digital serta pengetahuan sejarah yang mendalam.

7. Mrs Eaves

Mrs Eaves

Mrs Eaves, dirancang oleh Zuzana Licko pada tahun 1996, berdasarkan serif transisi terkenal Baskerville dari tahun 1757. Font ini memiliki tampilan elegan dengan sentuhan feminin yang penuh karakter.

8. Aleph

Aleph

Diciptakan oleh Philippe Apeloig pada tahun 1994, Aleph memiliki sistem dasar kaligrafi yang terinspirasi dari font Banco karya Roger Excoffon pada tahun 1952. Font ini memiliki gaya tajam dan modern yang memadukan unsur kaligrafi klasik dengan sentuhan kontemporer.

9. Eagle

Eagle

Font Bureau menciptakan Eagle yang terkenal digunakan dalam logo Cartoon Network. Natasha Lucas menyatakan bahwa font ini membangkitkan nostalgia bagi banyak orang yang hidup di era 90-an karena tampil di banyak visual ikonik masa itu, seperti logo Toy Story.

Untuk lebih banyak eksplorasi desain melalui dekade-dekade, lihat seri logo dan rebranding dari dekade ini. Desainarena

Previous Post Next Post